A.
PENDAHULUAN
Ayam
broiler adalah ayam jantan atau betina yang umumnya dipanen pada umur 5-6
minggu dengan tujuan sebagi penghasil daging (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006).
Ayam broiler telah dikenal masyarakat dengan berbagai kelebihannya, antara lain
hanya 5-6 minggu sudah siap dipanen. Ayam yang dipelihara adalah ayam broiler
yakni ayam yang berwarna putih dan cepat tumbuh (Rasyaf, 2008). Ayam broiler
memiliki kelebihan dan kelemahan, kelebihannya adalah dagingnya empuk, ukuran
badan besar, bentuk dada lebar, padat dan berisi, efisiensi terhadap pakan
cukup tinggi, sebagian besar dari pakan diubah menjadi daging dan pertambahan
bobot badan sangat cepat sedangkan kelemahannya adalah memerlukan pemeliharaan
secara intensif dan cermat, relatif lebih peka terhadap suatu infeksi penyakit
dan sulit beradaptasi (Murtidjo, 1987). Pertumbuhan yang paling cepat terjadi
sejak menetas sampai umur 4-6 minggu, kemudian mengalami penurunan dan terhenti
sampai mencapai dewasa (Kartasudjana dan Suprijatna, 2006).
Ayam
broiler adalah salah satu klasifikasi sebagai ayam pedaging atau ayam yang arah
kemampuan utamanya menghasilkan daging. Anatomi ayam hampir sama pada semua
strain. Perbedaan secara anatomi biasanya hanya ukuran tubuh. Ayam broiler yang
masih kecil yang baru dibeli sangat di identik dengan pengawasan dan
ketelitian. Pada ayam broiler yang baru datang sangat membutuhkan perlakuan
yang baik dan pemanasan.
Periode pemanasan ( broading periode
) atau disebut juga dengan period starter. Pada prinsipnya, pemeliharaan ayam
broiler breeder dan komersial pada periode pemanasan dimulai sejak DOC
diterima. Sampai umur 3-4 minggu periode pemanasan sangat penting karena pada
periode ini terjadi perkembangan fisiologi yang menentukan fisiologi yang
menentukan keberhasilan usaha pemeliharaan ayam, yaitu periode pembentukkan
sistem kekebalan tubuh, sistim kardiovaskuler, pembentukan tubuh, dan awal
pembentukan kerangka putih.
Ayam broiler sangat dominan
diternakkan di indonesia karena selain pertumbuhannya yang sangat cepat. Bobot
badannya yang semakin hari semakin bertambah dan juga dapat menghasilkan
keuntungan apabila diternakkan dalam jumlah yag banyak.Ayam broiler sangat
mudah sekali mengalami stress. Oleh sebab itu diperlukan pemeliharaan yang baik
dan efesien, karena stress dapat menyebabkan pertumbuhannya terhambat dan dapat
menyebaban kematian.Kandang ayam broiler ini dibuat dengan perlakuan yang
dilaksanakan dengan memakai liret/serbuk kayu.
B. Tujuan
Mahasiswa dapat
mengetahui manajemen atau cara-cara pengelolaan ayam broiler pada pemeliharaan
ayam broiler dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan manajemen ayam
broiler dan mengajar
peserta praktikum bagaimana cara pemeliharaan ayam broiler yang baik dan
bagaimana cara pemberian pakan, minum, obat-obatan dan vaksinasi.
C.
Manfaat
Adalah menambah wawasan dan pengetahuan tentang standar
kebutuhan ransum dan kualitas ransum untuk ayam broiler denganmembandingkan
antara teori dengan kenyataan yang ada di dalam usaha peternakan serta peserta praktikum tahu cara-cara yang baik
untuk pemeliharaan ayam broiler dan tahu perbedaan ayam broiler yang mana dapat
tumbuh Cepat, dan mahasiswa nantinya mampu menerapkan ilmu
bagaimana cara membudidayakan ayam broiler secara baik dan benar di dalam
kehidupan yang nyata.
D.
Lokasi
dan Waktu Pelaksanaan Praktikum
Tempat
dilaksanakan pemeliharaan ayam Broiler pada tanggal 03 april s/d 04 Mei 2012,Lokasi
dilaksanakan di Eksfarm UNSYIAH di jl. Rukoh.
E.
Bahan
dan Alat
Bahan:
1. Litter
/sekam (serbuk gergaji)
2. POC
NASA
3. VITERNA
4. Air(Mineral)
5. Ransum
6. Vaksin
ND
7. Glukosel dan Rodalon(Desinfektan)
8. Ayam (Doc)
Alat:
1. Lampu
2. Kandang
3. Tempat
pakan
4. Tempat
minum
5. Sapu
6. Sprayer
7. Sekat kandang
8. Catatan recording /ATM
9. VITERNA
10. Air(Mineral)
11. Ransum
12. Vaksin
ND
13. Glukoseldan Rodalon(Desinfektan)
14. Ayam (Doc)
F.
Hasil
Pengamatan
UMUR/
MINGGU
|
BERAT BADAN
(gr)
|
KONSUMSI PAKAN
(gr)
|
Konversi pakan
|
Pertambahan
BB/hari (gr)
|
1
|
43
|
3000
|
69.7
|
30.5
|
2
|
550
|
7000
|
12.7
|
54
|
3
|
1200
|
9000
|
7.5
|
108
|
4
|
1500
|
9500
|
6.3
|
80
|
Panen
|
1700
|
2500
|
1,4
|
50
|
G. Pembahasan
Dalam
pemeliharaan ayam broiler ini sebelumnya kami melakukan sanitasi pada kandang
agar dalam pemeliharaan nantinya doc tidak terserang oleh penyakit yang
menyebatkan ayam tersebut mati.pembersihan kandang tersebut kami menggunakan
alat seperti Lampu digunakan untuk pemanasan, dipasang sebelum ayam
datang ke kandang, agar ayam setiba tempatnya tidak kedinginan,
Kandang
di sediakan dengan ukuran(200 x 160 cm), tempat pakan & Tempat minum
setelah dicuci dikeringkan agar bakteri yang ada didalamnya menjadi bersih, sapu
digunakan untuk menyapu seluruh kandang, sprayer ini digunakan untuk
penyemprotan pada dinding kandang dengan larutan sanitasi rodalon, sekat kandang
sebagai tempat pembembesar/kecil untuk masa pertumbuhan ayam yang semakin besar
nantinya, Catatan recording /ATM alat ini digunakan untuk proses pencatatan
hasil data yang di peroleh oleh pertumbuhan badan ayam tersebut.
Dengan
pemeliharaan ini ayam yang dipelihara setiap / kelompok berjumlah 18 ekor
dengan bibit ayam broiler dari PT. Charoen Phophan Medan-Indonesia, Litter
/sekam (serbuk gergaji) ini digunakan agar kandang tersebut tidak lembab dan mencegah
terjadinya timbul penyakit. Ketebalan litter mencapai 5 cm, POC NASA diberikan
pada ayam sebanyak 0.5 ml + Viterna 0.5
ml + air (mineral) 1 liter pada hari 1-5, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak
1 ml + Viterna 1 ml + air (mineral) 2 liter pada hari 6-10, POC NASA diberikan
pada ayam sebanyak 1,5 ml + Viterna 1,5 ml + air (mineral) 3 liter pada hari
11-15, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 2 ml + Viterna 2 ml + air
(mineral) 3 liter pada hari 16-20, POC NASA diberikan pada ayam sebanyak 2,5 ml
+ Viterna 2,5 ml + air (mineral) 4 liter pada hari 21-25, POC NASA diberikan
pada ayam sebanyak 3 ml + Viterna 3 ml + air (mineral) 5 liter pada hari 26-30.
Pemberian POC NASA dan Viterna bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ayam
serta meningkatkan kualitas daging.
Setiap
hari diberikan pakan berupa ransum,
pemberian pakan dilakukan secara edlibitum di dalam tempat pakan, dalam satu
hari pakan diberikan sebanyak 2 kali yaitu pada saat pagi jam 07.00-08.30, dan
pada sore hari pada jam 16.00-17.30.
Pada
minggu pertama pakan yang dihabiskan sebanyak (3 kg) dan sisa pakan sebanyak (5
kg), Pada minggu kedua pakan yang dihabiskan sebanyak (7 kg) dan sisa pakan
sebanyak (2 kg), Pada minggu ketiga pakan yang dihabiskan sebanyak (9 kg) dan
sisa pakan sebanyak (2 kg), Pada minggu keempat pakan yang dihabiskan sebanyak
(9.5 kg) dan sisa pakan sebanyak (2,5 kg).
Pada saat DOC berat ayam rata-rata sebesar (43
gr), pertambahan berat yang dialami
dalam minggu pertama adalah sebesar (226 gr), pada minggu kedua sebesar (550
gr), pada minggu ketiga sebesar (1,2
kg), dan pada minggu keempat sebesar (1,5
gr). Perhitungan ini dilakukan setiap
seminnggu sekali pada hari selasa. Sedangkan pertambahan berat
badan perharinya sebesar (8,0 gr).
Pada pemeliharaan ayam broiler ini juga dilakukan juga
vaksinasi sebanyak 2 kali yaitu pada saat ayam berumur (4
hari) dengan menggunakan vaksin ND
(tetes mata) yang menggunakan pelarut dapar, pemberiannya yaitu dengan cara meneteskan vaksin ND di
mata ayam, jadwal vaksin dilakukan pada sore hari pukul 05.00 WIB, dan dilakukan lagi vaksinasi pada saat ayam berumur (15
hari) dengan menggunakan vaksin ND
(minum), pemberiannya yaitu dengan cara melarutkan vaksin ke dalam air minum
ayam, jadwal pemberian vaksin dilakukan pada sore hari. Vaksinasi
pada ayam dilakukan supaya ayam tidak mudah terinfeksi dari virus atau penyakit
yang dapat menyebabkan penyakit pada ayam ataupun kematian pada ayam.
H.
Kesimpulan
Pada percobaan pemeliharaan
ayam broiler ini dapat kami simpulkan bahwa
vaksinasi adalah pemasukan bibit penyakit yang dilemahkan ke tubuh ayam untuk
menimbulkan kekebalan alami.
Daftar Pustaka
Kartasudjarna,R
dan Edjeng S.2006.Manajemen Ternak Unggas Swadaya.Jakarta
Murtidjo,
B. A. 1987. Pedoman Meramu Pakan Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
Rasyaf, M. 2008. Panduan Beternak Ayam
Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lampiran 1.
LEMBAR
KERJA PRAKTIKUM
SANITASI
KANDANG DAN PERLENGKAPANNYA
Nama
Kelompok : kelompok 4
Tanggal
Praktikum : 3 - April - 2012
Sanitasi kandang dan
perlengkapannya
Luas
kandang :
200 x 160 m
Alat-alat
yang disanitasi :
kandang dan litter
Desinfektan
yang digunakan : Glukosel
dan Rodalon
Alat-alat
yang digunakan untuk nsanitasi : Sprayer
Catatan
tambahan : Pada awal Sanitasi kandang – kandang di
perlakuakan dengan desinfektan
Rodalon
dan dilanjutkan dengan desinfektan Glukosel
hingga panen.
Lampiran
2
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
PERSIAPAN PEELIHARAAN AYAM BROILER
Nama
Kelompok : kelompok 4
Tanggal
Praktikum :
Persiapan pemeliharaan ayam
Luas
Kandang : 32000 m2
Model
Kandang : sekat
Nama
Desinfektan : glukosel dan rodalon
Kapasitas
Brooder : 18 ekor
Suhu
Brooder : 28 oC
Tebal
Sekam : 5 cm
Tuliskan
langkah kerja yang anda lakukan di lapangan :
Sebelum ayam di masukkan ke kandang,
kandang di bentuk persegi panjang dengan menggunakan sekat dari jeruji besi.
Lalu kandang disanitasi sengan menggunakan rodalon dan glukosel ke seluruh
sudut kandang, kemudian litter dimasukkan ke kandang hingga ketebalan 5 cm,
kemudian di semprot lagi dengan menggunakan desinfektan pada permukaan litter
tersebut, setelah sanitasi ini dilakukan maka siap dimasukkan ayam.
Lampiran
3
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
VAKSINASI ND DENGAN CARA MENETES MATA
Nama
Kelompok : kelompok 4
Tanggal
Praktikum :
Vaksinasi ND dengan cara menetes
mata
Jenis
ayam : broiler/pedaging
Jumlah
ayam : 18 ekor
Umur
ayam : 4 hari
Nama
vaksin : ND latosa
Pelarut : aquades dan dapar biru
Tempat
penimpanan vaksin sebelum digunakan :
Suhu
tepat penyimpanan :
Waktu
vaksinasi : pagi/siang/sore
*)
Tempat
vaksinasi : dalam ruangan/luar
ruangan *)
Jumlah
yang divaksin melalui tetes mata : 18 ekor
Hasil
vaksinasi
Ayam
hidup : 18
Ayam
sakit : -
Ayam
mati : -
*)
coret yang tidak perlu
Catatan
tambahan:
Lampiran
4
LEBAR KERJA PRAKTIKUM
PANEN AYAM BROILER
Nama Kelompok : kelompok 4
Tanggal Praktikum :
Catatan pemeliharaan ayam broiler
Strain ayam : Cp 511 dan 512
Umur ayam (akhir) : 30 hari
Jumlah ayam (akhir) :
17
Mortalitas : 1 ekor/ %
Rata-rata bobot badan : 1.7 kg/ 1700 gram
Rata-rata konsumsi : kg/ gram
Konversi ransum :
Kesimpulan :
Lampiran 5
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
STANDAR PERFORMANS MINGGUAN
STRAIN.........BROILER
Tanggal
masuk DOC : 3 april
Strain :
Berat
awal :
Jumlah
DOC : 18 ekor
UMUR/
MINGGU
|
BERAT BADAN
(gr)
|
KONSUMSI PAKAN
(gr)
|
Konversi pakan
|
Pertambahan
BB/hari (gr)
|
1
|
||||
2
|
||||
3
|
||||
4
|
||||
5
|
||||
6
|
||||
7
|
||||
8
|
No comments:
Post a Comment