Friday, 24 January 2014

Meracik jamu untuk kesehatan ternak unggas




kali ini saya akan membahas meracik jamu untuk kesehatan ternak karena begitu bermanfaatnya ramuan herbal untuk ternak yang kita pelihara tersebut.

Banyak macam cara membuat jamu, karena pada dasarnya membuat jamu jauh lebih mudah dibandingkan dengan membeli obat dari toko. Jamu hewan atau ramuan beberapa tanaman obat tersebut dapat dibuat sendiri oleh petani ternak dan harganya lebih murah dibandingkan obat pabrik, tetapi khasiatnya cukup baik untuk pencegahan maupun pengobatan pada ternak unggas. Beberapa diantaranya adalah ramuan jamu yang berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit AI (flu burung/Avian Influenza).

Bahan-bahan tanaman obat yang diramu sebagai jamu untuk pencegahan penyakit flu burung  adalah sbb: ....
Kencur (500 gram), bawang putih (500 gram), jahe (250 gram), lengkuas (250 gram), kunyit (250 gram), temulawak (250 gram), daun sirih (125 gram), kayu manis (125 gram), daun mahkota dewa, EM4 dan molasses atau gula pasir. Bahan-bahan tersebut dipotong-potong kecil kemudian digiling/dibelender dan ditambahkan air 5 liter , kemudian disaring dan diambil ekstraknya. Ekstrak tersebut dimasukkan dalam drum besar (kapasitas 20 liter atau lebih). Tambahkan molases 500 cc, lalu tambahkan lagi dengan air sehingga campuran tersebut menjadi 20 liter, kemudian drum ditutup rapat. Selanjutnya campuran dilakukan fermentasi selama 6 hari. Setiap hari tutup drum dibuka selama 5 menit sambil diaduk. Setelah 6 hari jamu siap diberikan pada ayam. Cara pemberiannya melalui air minum dengan dosis 90 ml air jamu per 1 liter air minum setiap hari.

Ketua Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia mengatakan bahwa  di Indonesia sendiri saat ini tersedia cukup banyak bahan herbal yang bisa digunakan untuk menangkal menyebarnya virus flu burung. Tanaman obat tersebut adalah lidah buaya, temulawak, dan kunyit. Sedangkan  Sri Sulandri (peneliti dari LIPI) mengatakan bahwa pemberian secara rutin jamu ternak yang terdiri atas kunyit, lengkuas, temulawak, kencur dan buah mengkudu yang diberikan pada unggas dapat berfungsi sebagai stamina yaitu untuk menyehatkan dan meningkatkan nafsu makan.

MANFAAT DAN HASIL RAMUAN HERBAL ( jamu )
Dari  hasil penelitian maupun pendapat para ahli diperoleh kesimpulan bahwa ternyata pemberian jamu atau tanaman obat yang dicampurkan baik dalam ransum pakannya maupun air minum ayam dapat bermanfaat atau berkhasiat untuk ayam dan unggas secara keseluruhan.

(1)  meningkatkan daya tahan tubuh ayam, Dalam suhu yang tidak stabil atau pergantian musim tentu ketahanan tubuh ayam juga berbeda-beda. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh akibat cuaca. Pemberian bawang putih dapat menambah suhu tubuh. Allicin yang terkandung dalam bawang putih merupakan senyawa anti jamur. Ini menyebabkan ayam menjadi tahan terhadap serangan bakteri maupun virus. Bawang putih juga dapat menyembuhkan flu pada ayam. Memperbaiki atau mengobati bagian tubuh ayam yang luka Bawang putih 2 siung dilumatkan dan dicampur nasi hangat 1 sendok makan. Jamu ini dilolohkan untuk satu ekor pejantan dan pemberiannya setiap 4 hari sekali.
(2)  meningkatkan pertumbuhan berat badan ayam
(3)  mengurangi tingkat kematian dan jumlah ayam yang sakit
(4)  meningkatkan pendapatan peternak
(5). mendapatkan ayam non kolesterol karena lemak yang dihasilkan berkurang
(6). mendapatkan karkas ayam yang berbau dan warna yang segar, dan
(7)  mengurangi bau kotoran ayam (ammonia).
(8) mengurangi diare, ayam yang sedang mengalami diare karena beberapa faktor seperti cuaca dll, saya menyarankan memberi bawang putih agar kotoran tidak encer. Dengan ayam mengkonsumsi bawang putih maka sistem pencernaan akan lancar.
(9) meningkatkan kualitas telor, telor berkualitas dapat dilihat dari warna kuning telornya kuning cerah atau kemerahan. Agar kuning telor menjadi kemerahan, ayam yang sedang aktif bertelor dapat diberikan azolla sebagai tambahan bahan pakan. Azolla merupakan sejenis tanaman paku air yang mengandung asam amino esensial.Asam amino esensial ini sangat dibutuhkan oleh tubuh ayam. Perbandingan pakan dan azolla 4 : 1.
(10) meningkatkan nafsu makan, ayam kurang sehat akan turun nafsu makannya. Untuk itu dengan pemberian ramuan herbal ini bisa meningkatkan nafsu makan pada unggas.
Manfaat lain yang diperoleh adalah harga jamu tersebut lebih murah, menjaga stamina tubuh, menambah nafsu makan, mencegah serta mengobati beberapa penyakit seperti penyakit gangguan pernafasan (Snot dan CRD), koksidiosis, diare maupun feses hijau dan menghindarkan unggas dari serangan virus flu burung (Avian Influenza/AI).

Manfaat dari khasiat jamu untuk ternak sudah lama diteliti oleh beberapa peneliti. Salah satu  dilakukan olehbapak Sumadi, sebagai seorang peneliti dan juga sebagai dosen di salah satu universitas di Semarang. Beliau meramu tanaman obat-obatan yang terdiri dari buah cabe jawa (Piper retrofractum Vahl), ekstrak rimpang temu lawak (Curcuma xanthorriza Roxb), ekstrak rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb), bubuk rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum, Val), madu lebah, gula tebu sebagai pengawet alamiah, dan air. Ramuan tersebut  diberikan pada ayam sebagai penangkal unggas terhadap penyebaran flu burung. Dalam uji cobanya, beliau memasukkan ayam mati yang terinveksi flu burung di sekitar kandangnya.  Dari hasil uji cobanya didapatkan ayam-ayam yang diberi jamu hasil ramuannya ternyata semua ayam perlakuannya itu lolos  alias tidak terinveksi flu burung. Hasil uji cobanya kemudian diselidiki lebih teliti lagi oleh Balai Veteriner wates, Yogyakarta. Dan ternyata hasilnya positip. Ayam-ayam yang diberi jamu tersebut memberi respon positip terhadap pertumbuhan ayam,mempunyai stamina ayam yang lebih baik (jarang sakit dan mortalitas rendah), lemak karkas sangat rendah, aroma daging dan telur tidak amis, warna kuning telur lebih oranye/skor diatas 7, serta bau kotoran ayam (ammonia) di sekitar kandang jauh lebih berkurang.

Khasiat tanaman obat juga telah dibuktikan oleh Alex riana (2010) dengan uji cobanya. Alex  mempercayai keistimewaan tanaman obat yang  mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, sebagai obat pada berbagai macam penyakit dan mengurangi stress pada ayam.  Dalam uji cobanya alex membuat jamu dengan ramuan dari tanaman-tanaman obat  yang terdiri dari kunyit  (1000 gram), temuireng (1000 gram), temulawak (1000 gram), temu giring (250 gram), mengkudu (500 gram), daun pepaya (5 tangkai) dan cacing (100 gram).  Cara membuatnya adalah sbb: cacing direbus dengan 1 liter air sampai mendidih. Kunyit, temuireng, temugiring, temulawak dan mengkudu diparut menjadi satu, dan daun pepaya ditumbuk sampai halus. Campurkan bahan-bahan tersebut  dan  tambah 4 liter air bersih. Remas-remaslah semua bahan tersebut dan saring. Terakhir tambah dengan 1 liter  rebusan cacing dan aduk sampai rata. Selanjutnya campuran tersebut direbus sampai mendidih  dan setelah dingin dapat digunakan sebagai jamu pada ayam pedaging. Jamu tersebut dapat diberikan dengan cara mencampur ke air minum. Dalam pelaksanaannya pemberian jamu dilakukan setelah ayam berumur 16 hari sampai panen.  Pemberian dilakukan tiga hari berturut-turut selanjutnya diselang dengan air putih.

hasil uji coba yang dilakukan oleh Alex riana yaitu seorang siswa SMKN Pertanian Kab. Kuningan. Dari hasil uji cobanya terhadap ayam-ayam yang diberi jamu hasil ramuannya didapatkan hasil sbb:

Tabel 1. Perbedaan produktivitas ayam yang diberi jamu dan tanpa jamu dengan masa pemeliharaan  32 hari

komponen
Ayam diberi jamu
Ayam tanpa diberi jamu
Jumlah ayam yang dipelihara
100 ekor
100 ekor
mortalitas
1 persen
3 persen
Ayam hidup
99 ekor
97 ekor
Bobot rata-rata
1,76 kg
1,62 kg
Konsumsi pakan/ekor
2,53 kg
2,58 kg
FCR
1,494
1,587
Indeks per formans
363,9
316,5
Performans
  • Pertumbuhan bulu lebih mengkilat
  • Penampilan lebih lincah
-
keuntungan
Rp. 288.050
Rp. 99.825

Demikianlah cara kita sebagai peternak untuk mensiasati timbulnya suatu penyakit dengan cara pengobatan dan pencegahan melalui ramuan herbal. Tentunya kita tidak mau ternak yang kita pelihara kesehatannya tidak dalam kondisi yang tidak normal karena jika ternak yang kita pelihara itu sehat maka keuntunganpun menjadi besar.

Sumber - sumber pustaka :
  1. Alex riana.2010. Pemberian jamu meningkatkan produktifitas ayam pedaging. Makalah LKS Tingkat propinsi Jabar 2010.
  2. http://anungsaptonugroho.wordpress.com/category/ayam-broiler/ayam broiler,jurnal,kumis kucing,peternakan,sejarah ayam,tanin
  3. Desmayati zaenudin. ”Tanaman obat meningkatkan efisiensi pakan dan kesehatan ternak unggas”  Balai Penelitian Ternak Jl. Veteran – III PO Box 221, Bogor 16002.Author: Drh. Nonot Suhartono | Files under Unggas
  4. http://jakarta.litbang.deptan.go.id:jamu-untuk-ayam
  5. http://www.ternakayamkampung.com/2012/08/manfaat-bawang-putih-untuk-ayam-kampung.html#sthash.MbrqTPPb.dpuf/
  6. http://vedca.siap.web.id/2012/03/14/jamu-sebagai-feed-additive-dan-feed-suplement-untuk-meningkatkan-efisiensi-dan-kesehatan-broiler-oleh-zumrotun-ir-mp-widyaiswara-pppptk-pertanian/

No comments:

Post a Comment

comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...