Banyak macam cara membuat jamu, karena pada dasarnya membuat jamu jauh lebih mudah dibandingkan dengan membeli obat dari toko. Jamu hewan atau ramuan beberapa tanaman obat tersebut dapat dibuat sendiri oleh petani ternak dan harganya lebih murah dibandingkan obat pabrik, tetapi khasiatnya cukup baik untuk pencegahan maupun pengobatan pada ternak unggas. Beberapa diantaranya adalah ramuan jamu yang berfungsi untuk pencegahan terhadap penyakit AI (flu burung/Avian Influenza).
Bahan-bahan tanaman obat yang diramu sebagai jamu untuk pencegahan penyakit flu burung adalah sbb: ....
Kencur (500 gram), bawang putih (500 gram), jahe (250 gram), lengkuas (250 gram), kunyit (250 gram), temulawak (250 gram), daun sirih (125 gram), kayu manis (125 gram), daun mahkota dewa, EM4 dan molasses atau gula pasir. Bahan-bahan tersebut dipotong-potong kecil kemudian digiling/dibelender dan ditambahkan air 5 liter , kemudian disaring dan diambil ekstraknya. Ekstrak tersebut dimasukkan dalam drum besar (kapasitas 20 liter atau lebih). Tambahkan molases 500 cc, lalu tambahkan lagi dengan air sehingga campuran tersebut menjadi 20 liter, kemudian drum ditutup rapat. Selanjutnya campuran dilakukan fermentasi selama 6 hari. Setiap hari tutup drum dibuka selama 5 menit sambil diaduk. Setelah 6 hari jamu siap diberikan pada ayam. Cara pemberiannya melalui air minum dengan dosis 90 ml air jamu per 1 liter air minum setiap hari.
Ketua Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia mengatakan bahwa di
Indonesia sendiri saat ini tersedia cukup banyak bahan herbal yang bisa
digunakan untuk menangkal menyebarnya virus flu burung. Tanaman obat tersebut
adalah lidah buaya, temulawak, dan kunyit. Sedangkan Sri Sulandri (peneliti
dari LIPI) mengatakan bahwa pemberian secara rutin jamu ternak yang terdiri
atas kunyit, lengkuas, temulawak, kencur dan buah mengkudu yang diberikan pada
unggas dapat berfungsi sebagai stamina yaitu untuk menyehatkan dan meningkatkan
nafsu makan.
MANFAAT DAN HASIL RAMUAN HERBAL ( jamu )
Dari hasil penelitian maupun pendapat para ahli diperoleh kesimpulan
bahwa ternyata pemberian jamu atau tanaman obat yang dicampurkan baik dalam
ransum pakannya maupun air minum ayam dapat bermanfaat atau berkhasiat untuk ayam dan unggas secara keseluruhan.
(1) meningkatkan daya tahan tubuh ayam, Dalam suhu yang tidak stabil
atau pergantian musim tentu ketahanan tubuh ayam juga berbeda-beda. Untuk
meningkatkan daya tahan tubuh akibat cuaca. Pemberian bawang putih dapat menambah
suhu tubuh. Allicin yang terkandung dalam bawang putih merupakan senyawa anti
jamur. Ini menyebabkan ayam menjadi tahan terhadap serangan bakteri maupun virus.
Bawang putih juga dapat menyembuhkan flu pada ayam. Memperbaiki atau mengobati
bagian tubuh ayam yang luka Bawang putih 2 siung dilumatkan dan dicampur nasi
hangat 1 sendok makan. Jamu ini dilolohkan untuk satu ekor pejantan dan
pemberiannya setiap 4 hari sekali.
(2) meningkatkan pertumbuhan berat badan ayam
(3) mengurangi tingkat kematian dan jumlah ayam yang sakit
(4) meningkatkan pendapatan peternak
(5). mendapatkan ayam non kolesterol karena lemak yang dihasilkan berkurang
(6). mendapatkan karkas ayam yang berbau dan warna yang segar, dan
(7) mengurangi bau kotoran ayam (ammonia).
(8) mengurangi diare, ayam yang
sedang mengalami diare karena beberapa faktor seperti cuaca dll, saya
menyarankan memberi bawang putih agar kotoran tidak encer. Dengan ayam
mengkonsumsi bawang putih maka sistem pencernaan akan lancar.
(9) meningkatkan kualitas telor,
telor berkualitas dapat dilihat dari warna kuning telornya kuning cerah atau
kemerahan. Agar kuning telor menjadi kemerahan, ayam yang sedang aktif bertelor
dapat diberikan azolla sebagai tambahan bahan pakan. Azolla merupakan sejenis
tanaman paku air yang mengandung asam amino esensial.Asam amino esensial ini
sangat dibutuhkan oleh tubuh ayam. Perbandingan pakan dan azolla 4 : 1.
(10) meningkatkan nafsu makan,
ayam kurang sehat akan turun nafsu makannya. Untuk itu dengan pemberian ramuan
herbal ini bisa meningkatkan nafsu makan pada unggas.
Manfaat lain yang diperoleh adalah harga jamu tersebut lebih murah, menjaga
stamina tubuh, menambah nafsu makan, mencegah serta mengobati beberapa penyakit
seperti penyakit gangguan pernafasan (Snot dan CRD), koksidiosis, diare maupun
feses hijau dan menghindarkan unggas dari serangan virus flu burung (Avian
Influenza/AI).
Manfaat dari khasiat jamu untuk ternak sudah lama diteliti oleh beberapa
peneliti. Salah satu dilakukan olehbapak Sumadi, sebagai seorang peneliti
dan juga sebagai dosen di salah satu universitas di Semarang. Beliau meramu
tanaman obat-obatan yang terdiri dari buah cabe jawa (Piper retrofractum
Vahl), ekstrak rimpang temu lawak (Curcuma xanthorriza Roxb),
ekstrak rimpang temu ireng (Curcuma aeruginosa Roxb), bubuk rimpang
lempuyang wangi (Zingiber aromaticum, Val), madu lebah, gula tebu
sebagai pengawet alamiah, dan air. Ramuan tersebut diberikan pada ayam
sebagai penangkal unggas terhadap penyebaran flu burung. Dalam uji cobanya,
beliau memasukkan ayam mati yang terinveksi flu burung di sekitar
kandangnya. Dari hasil uji cobanya didapatkan ayam-ayam yang diberi jamu
hasil ramuannya ternyata semua ayam perlakuannya itu lolos alias tidak
terinveksi flu burung. Hasil uji cobanya kemudian diselidiki lebih teliti lagi
oleh Balai Veteriner wates, Yogyakarta. Dan ternyata hasilnya positip.
Ayam-ayam yang diberi jamu tersebut memberi respon positip terhadap pertumbuhan
ayam,mempunyai stamina ayam yang lebih baik (jarang sakit dan mortalitas
rendah), lemak karkas sangat rendah, aroma daging dan telur tidak amis, warna
kuning telur lebih oranye/skor diatas 7, serta bau kotoran ayam (ammonia) di
sekitar kandang jauh lebih berkurang.
Khasiat tanaman obat juga telah dibuktikan oleh Alex riana (2010) dengan
uji cobanya. Alex mempercayai keistimewaan tanaman obat yang
mempunyai khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu
makan, sebagai obat pada berbagai macam penyakit dan mengurangi stress pada
ayam. Dalam uji cobanya alex membuat jamu dengan ramuan dari
tanaman-tanaman obat yang terdiri dari kunyit (1000 gram),
temuireng (1000 gram), temulawak (1000 gram), temu giring (250 gram), mengkudu
(500 gram), daun pepaya (5 tangkai) dan cacing (100 gram). Cara
membuatnya adalah sbb: cacing direbus dengan 1 liter air sampai mendidih.
Kunyit, temuireng, temugiring, temulawak dan mengkudu diparut menjadi satu, dan
daun pepaya ditumbuk sampai halus. Campurkan bahan-bahan tersebut
dan tambah 4 liter air bersih. Remas-remaslah semua bahan tersebut dan
saring. Terakhir tambah dengan 1 liter rebusan cacing dan aduk sampai
rata. Selanjutnya campuran tersebut direbus sampai mendidih dan setelah
dingin dapat digunakan sebagai jamu pada ayam pedaging. Jamu tersebut dapat
diberikan dengan cara mencampur ke air minum. Dalam pelaksanaannya pemberian
jamu dilakukan setelah ayam berumur 16 hari sampai panen. Pemberian
dilakukan tiga hari berturut-turut selanjutnya diselang dengan air putih.
hasil uji coba yang dilakukan oleh Alex riana yaitu seorang siswa SMKN
Pertanian Kab. Kuningan. Dari hasil uji cobanya terhadap ayam-ayam yang diberi
jamu hasil ramuannya didapatkan hasil sbb:
Tabel 1. Perbedaan produktivitas ayam yang diberi jamu dan tanpa jamu
dengan masa pemeliharaan 32 hari
komponen
|
Ayam diberi jamu
|
Ayam tanpa diberi jamu
|
Jumlah ayam yang dipelihara
|
100 ekor
|
100 ekor
|
mortalitas
|
1 persen
|
3 persen
|
Ayam hidup
|
99 ekor
|
97 ekor
|
Bobot rata-rata
|
1,76 kg
|
1,62 kg
|
Konsumsi pakan/ekor
|
2,53 kg
|
2,58 kg
|
FCR
|
1,494
|
1,587
|
Indeks per formans
|
363,9
|
316,5
|
Performans
|
|
-
|
keuntungan
|
Rp. 288.050
|
Rp. 99.825
|
Demikianlah cara kita sebagai peternak untuk mensiasati timbulnya suatu penyakit dengan cara pengobatan dan pencegahan melalui ramuan herbal. Tentunya kita tidak mau ternak yang kita pelihara kesehatannya tidak dalam kondisi yang tidak normal karena jika ternak yang kita pelihara itu sehat maka keuntunganpun menjadi besar.
Sumber - sumber pustaka :
- Alex riana.2010. Pemberian jamu meningkatkan produktifitas ayam pedaging. Makalah LKS Tingkat propinsi Jabar 2010.
- http://anungsaptonugroho.wordpress.com/category/ayam-broiler/ayam broiler,jurnal,kumis kucing,peternakan,sejarah ayam,tanin
- Desmayati zaenudin. ”Tanaman obat meningkatkan efisiensi pakan dan kesehatan ternak unggas” Balai Penelitian Ternak Jl. Veteran – III PO Box 221, Bogor 16002.Author: Drh. Nonot Suhartono | Files under Unggas
- http://jakarta.litbang.deptan.go.id:jamu-untuk-ayam
- http://www.ternakayamkampung.com/2012/08/manfaat-bawang-putih-untuk-ayam-kampung.html#sthash.MbrqTPPb.dpuf/
- http://vedca.siap.web.id/2012/03/14/jamu-sebagai-feed-additive-dan-feed-suplement-untuk-meningkatkan-efisiensi-dan-kesehatan-broiler-oleh-zumrotun-ir-mp-widyaiswara-pppptk-pertanian/
No comments:
Post a Comment