Friday 15 November 2013

HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM ILMU REPRODUKSI TERNAK SAPI BETINA



HASIL DAN PEMBAHASAN
PRAKTIKUM ILMU REPRODUKSI TERNAK SAPI BETINA

Adapun hasil dari pengamatan dan pengukuran organ reproduksi seks betina pada sapi yaitu sebagai berikut :

Tabel Hasil  pengukuran organ reproduksi sapi betina
Nama organ
Panjang
Diameter
vulva
14
6 cm
Vagina
30
6 cm
Cervix
9
5 cm
Uterus
23
-
ovarium
-
3 cm
Folikel de graaf

3 mm
Folikel












1.      Vulva
berdasarkan hasil pengukuran laboratorium menunjukan panjang vulva yaitu 14 cm dan dengan diameter 6 cm, vulva adalah alat kelamin betin a bagian luar yang mempunyai banyak ujung-ujung syaraf perasa. Syaraf persa ini memegang peranan penting saat kopulasi.

2.      Vagina
Vagina terbagi atas bagian bestibulum yaitu bagian kesebelah luar yang menjadi penghubung antara vulva dengan cervix, berdasarka praktikum kami mengamati adanya perbedaan struktur vulva dengan vagina dimana dinding vulva agak kasar sedangkan dinding vagina  lebih terasa licin. Menurut partodiihardjo (1982) dinding vagina terasa licin di sebabkan karena adanya kelenjar yang berasal dari sevik yang mengalir ke vagina.

3.      Cerviks
Serviks adalahurat daging sphincter yang terletak diantara uterus dan vagina, jadi serviks diangap sebagai pintu masuk menuju uterus, karena dapat terbuka dan tertutup tergantung siklus birahi hewaan.
 Anatomi serviks pada berbagai jenis hewan berbeda-beda namun secara garis besar sama.yaitu lumennya terbentuk dari beberapa gelang gelang, gelang gelang pada sapi berjumlah 4 hal ini bisa di rasakan saat di lakukan perabaan pada cerviks,

4.      Uterus
Pada tabel diatas menunjukan bahwa uterus memiliki panjang 23 cm, yang berarti hal ini sesuai dengan pendapat partodihardjo (1982) yang menyatakan bahwa Uterus sapi mempunyai dua kornua. Poros memanjang dari kedua kornua ini membentuk sudut dengan poros uterus tetapi sepintas lalu kedua kornua itu kelihatan sejajarkorpus uteri umumnya amat pendek kir-kira 2,5-4 cm panjangnya koropus uteri tergantung pada umur dan jenisnya yang berkisar antara 15-30 cm.
      Uterus memiliki fungsi sebagai tempat penmpuhan spermatozoa dan sebagai tempat partus ( saat melahirkan), Bagian saluran alat reproduksi ini berbentuk buluh, berurat daging licin. Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan yakni selaput mukosa dan sub mukosa yang disebut dengan endometrium, lapisan yang berada di tengah merupakan lapisan otot yang disebut dengan myometrium, dan lapisan luar yaitu lapisan serosa yang disebut sebagai perimetrium (luqman, 1999).  Panjang  uterus  Ovarium
Ovarium sapi umumnya berbentuk oval, besarnya kira kira sebesar biji kacang tanah sampai sebesar buah pala. Diameternya 0,75 -5 cm. Ovarium kanan umunya lebih besar dari yang kiri yang di sebabkan karena fisiologik ovarium kanan lebih aktif dari pada yang kiri (partodihardjo. 1982). Sedangkan Menurut asdell (1968) ukuran ovarium berkisar antara 3,5 - 4.0 cm dengan lebar 1.5 -2.5 cm dan beratnya kir-kira 15 - 20 gram.
 Berdasarkan pengukuran yang di lakukan pada praktikum ini menunjukan panjang diameter adalah 3 cm, yang berarti ukuran tersebut masih dalam kisaran rata-rata.
di bagian ovarium juga terdapat folikel-folikel sel telur . Folikel ini berasal dari epitel benih yang melapisi permukaan ovarium. Pertumbuhannya terbagi atas 4 tahap yaitu
1.       tahap pertumbuhan primer
2.      Tahap pertumbuhan sekunder
3.      Tahap pertummbuhan tertier
4.      Folikel De graf
Folikel de graaf umumnya menonjol keluar, hingga seringkali ada di luar korpus ovarium. Diameternya kira-kira berkisr dari 12-20 mm (partodihardjo. 1982). Ukuran folikel degraaf yang kami ukur besarnya 3 mm dan berjumlah 3 buah di ovarium bagian kiri  dan 1 buah di bagian kanan serta berwarna merah agak ungu.



DAFTAR PUSTAKA

Bearden, J and Fuquay, J. W. 1997. Applied Animal Reproductoin Fourth Edition. Prentice Hall, Inc. USA
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke-4. Gadjah Mada Unuversity Press. Yogyakarta.
Hardjopranjoto, S. 1995. Ilmu Kemajiran pada Ternak. Airlangga University Press. Surabaya
Hunter, F.H.R. 1995. Fisiologi dan Teknologi Reproduksi Hewan Betina Domestik. Institut Teknologi Bandung Press. Bandung.
Lindsay D.R., Entwistle KW and A.Winantea.1982.reproduction in Domestic Livestock in Indonesia.University of Queenskand Press.Melbourne
Partodihardjo S. 1982. Ilmu reproduksi hewan, Mutiara. Jakarta
Santoso, B.W. 2010. Sistem Reproduksi Sapi Termasuk Perbandingan dengan Ruminansia Lainnya. available at bhimashraf.blogspot.com diakses tanggal 4 Oktober 2010
Widayati, Tri D., Kustono, ismaya, Sigit Bintara. 2008. Bahan Ajar Mata Kuliah Reproduksi Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

No comments:

Post a Comment

comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...